ANALISIS GARIS KERUNTUHAN LERENG UNTUK MENENTUKAN POTENSI LONGSOR BERDASARKAN DATA N-SPT

1901413011, Aldino Padwa Dwiyasa (2023) ANALISIS GARIS KERUNTUHAN LERENG UNTUK MENENTUKAN POTENSI LONGSOR BERDASARKAN DATA N-SPT. Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan dan Penutup] Text (Judul, Pendahuluan dan Penutup)
Halaman Identitas Skripsi (BAB I & BAB 5) - Aldino Padwa Dwiyasa.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Isi Bab 2 sd Bab 4] Text (Isi Bab 2 sd Bab 4)
Isi Skripsi (BAB II - IV) - Aldino Padwa Dwiyasa.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (10MB)

Abstrak

Kota Batu dan daerah sekitarnya berada di kawasan perbukitan, BPBD Kota Batu menyatakan bahwa tanah longsor adalah bencana yang paling sering terjadi di Kota Batu, khususnya berada di Kawasan Wisata Payung. Bencana tanah longsor sering kali mengganggu lalu lintas masyarakat karena dapat menyebabkan terputusnya akses jalan. Analisis dan evaluasi bencana longsor perlu dilakukan di daerah tersebut untuk mengantisipasi bahaya tanah longsor dan menghindari terjadinya korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi longsor yang berada di Kawasan Payung, Jalan Trunojoyo, Kota Batu. Potensi longsor dapat ditentukan dengan analisis stabilitas lereng menggunakan perangkat lunak Geostudio SLOPE/W. Data-data input yang diperlukan dalam analisis stabilitas lereng seperti, sudut geser dalam, kohesi dan berat isi tanah dikumpulkan sebagai parameter kontrol. Data primer diperoleh dari survei geoteknik dengan menggunakan Standard Penetration Test (SPT) yang dilakukan pada 2 titik lokasi untuk mendapatkan parameter tanah yang diperlukan dengan korelasi dari data N-SPT. Hasil analisis stabilitas lereng pada titik 1 didapatkan letak garis keruntuhan rata-rata berada di kedalaman 7,50 m dengan nilai FK terkecil sebesar 0,429 pada skenario 2. Sedangkan untuk lereng pada titik 2, garis keruntuhan berada pada kedalaman 6,00 m dengan nilai FK terkecil sebesar 1,518 pada skenario 3. Berdasarkan analisis tersebut, potensi longsor dapat terjadi dikarenakan adanya perbedaan jenis lapisan tanah. Ketika terdapat perubahan yang signifikan dari nilai N-SPT, hal itu mengindikasikan bahwa adanya perbedaan karakteristik sifat mekanis tanah, seperti sudut geser dan kohesi yang mempengaruhi stabilitas lereng dan menyebabkan terjadinya longsor.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan D4
User ID Pengunggah: Aldino Padwa Dwiyasa
Date Deposited: 26 Aug 2023 03:06
Last Modified: 26 Aug 2023 03:06
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/13776

Actions (login required)

View Item
View Item