ANALISIS PELAKSANAAN ERECTION PC-I GIRDER TYPE SKEW MENGGUNAKAN CRAWLER CRANE PADA PROYEK CIMANGGIS – CIBITUNG SEKSI 2 STA 35 + 467

Erection adalah proses pengangkatan balok girder ke atas abutment dan di letakkan di atas titik tumpunya yang berupa bearing pad. Proses erection pada masing-masing jembatan menggunakan metode berbeda-beda. Pemilihan metode erection harus sesuai dengan kondisi disekitar area jembatan. Jembatan Proteksi Gas pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2 menggunakan struktur utama beton bertulang pada abutment dan menggunakan beton prategang pada balok PCI Girder.
Pada STA 35 + 467 memiliki dua panjang girder yang berbeda, yaitu bentang G20 – G34 dengan panjang 47 m – 47,30 m terdapat 15 girder serta bentang G1 – G19 dengan panjang 42 m terdapat 19 girder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan Erection PC-I Girder Type Skew, Menganalisis produktivitas yang
diperlukan, dan menghitung kapasitas crane yang dibutuhkan. Pemasangan girder bentuk skew sama seperti metode girder biasa. Bentuk PC-I Girder type skew tersebut dikarenakan pada bagian bawah abutment terdapat pipa gas dan rencana abutment sejajar
dengan jalur pipa gas, sehingga yang dibentuk miring ialah girdernya. Tahapan pelaksanaan erection PC-I girder ini antara lain sebagai berikut : Pemasangan stifener,mengecek kecepatan angin, Pengecekan Chamber & lateral sebelum dierection,Pengiriman PC-I girder, Seeting alat crane, lifting girder, Pengujian Chamber & lateral di
dudukan bearing pad, Pembongkaran stifener, Bracing girder. Waktu siklus yang diperlukan untuk mengangkat 34 batang girder adalah 2398.29 menit atau 39.97 jam,dengan produktivitas yang didapat oleh crawler crane kapasitas 350 ton sebesar 1,98 jam/batang Crawler Crane kapasitas 275 ton yaitu 2,12 jam/batang, Crawler Crane Kapasitas 150 ton sebesar 0,38 batang/jam, dan boogie truck sebesar 4 batang/hari. 34 girder tersebut di erection dengan waktu 8 hari kerja dengan 7 jam kerja/hari. perhitungan kapasitas crawler crane yang yang dibutuhkan yaitu 180 ton Working capacity yang di dapat pada berat girder G1 – G19 sebesar 56,92 %, sedangkan Working capacity pada berat girder G20 – G34 didapat hasil sebesar 74,10%