ANALISIS BUFFER TERHADAP JANGKAUAN AREA YANG TERDAMPAK PADA KEBAKARAN DEPO PERTAMINA BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) (STUDI KASUS : DEPO PERTAMINA PLUMPANG)

PT Pertamina (Persero) memiliki Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia salah satunya Terminal Integrated BBM Pertamina di Plumpang yang dikenal dengan Depo Pertamina Plumpang. Depo Pertamina Plumpang dikatakan sebagai salah satu fasilitas hilir minyak dan gas bumi yang vital di Indonesia karena menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) harian di Indonesia. Sebagai objek vital nasional, Depo Pertamina Plumpang harus memiliki buffer zone atau zona penyangga sebesar 500 meter. Pada kenyataannya Depo Pertamina Plumpang letaknya berdekatan dengan pemukiman warga, sehingga kebakaran yang terjadi pada tanggal 3 Maret 2023 menyebabkan rumah-rumah warga di sekitar jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terbakar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis jangkauan area yang terdampak (impact area), menganalisis dampak infrastruktur yang ditimbulkan, dan mengevaluasi dari penerapan kebijakan pada kebakaran pada Depo Pertamina Plumpang. Pengambilan data primer dilakukan dengan melakukan tracking secara langsung ke daerah yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Kemudian, dilakukan analisis buffer diperoleh luas area di luar Depo Pertamina yang terkena dampak. Selain itu, dilakukan analisis Normalized Burn Ratio (NBR) dan Difference Normalized Burn Ratio (dNBR) untuk mengetahui tingkat keparahan kebakaran dan luas area yang terdampak di dalam Depo Pertamina. Hasil analisis buffer yang dilakukan menunjukkan bahwa buffer zone >100 m dari Depo Pertamina Plumpang merupakan zona aman karena tidak terkena dampak dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Penelitian ini diperoleh total luas area yang terdampak sebesar 35.150,3 m² dengan luas area yang terdampak di dalam Depo Pertamina sebesar 23.022,1 m² dan luas area yang terdampak di luar Depo Pertamina sebesar 12.128,2 m². Jumlah bangunan yang terdampak sebesar 238 bangunan perumahan dan 1 bangunan industri.

Kata Kunci : Analisis Buffer; Normalized Burn Ratio; Difference Normalized Burn
Ratio