KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN AC-WC MENGGUNAKAN BAHAN PENGGANTI AGREGAT STEEL SLAG

Pertumbuhan lalu lintas yang bertambah akibat pertumbuhan dari segi industri maka sangat penting untuk melakukan peningkatan kualitas perkerasan jalan. Pada suatu industri pasti menghasilkan limbah, contohnya Steel Slag. Steel slag memiliki karakteristik seperti agregat kasar dengan permukaan yang berongga. Oleh karena itu steel slag dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti agregat kasar yang diharapkan mampu menambah kualitas campuran aspal sekaligus mengurangi penumpukan limbah slag. Data yang diperoleh dari uji laboratorium kemudian disajikan dalam tabel data dan ditampilkan secara grafis, lalu dilakukan data analisis dan dibandingkan dengan spesifikasi masing-masing pengujian untuk mendapatkan kesimpulan. Alat yang digunakan adalah Alat Marshall dan software yang digunakan untuk membantu dalam melakukan analisis data, yakni Microsoft Excel. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan presentase agregat Steel Slag Optimum pada tiap parameter Marshall test adalah nilai Stabilitas 1519,62 kg; Flow 3,45 mm; VMA 17,05%; VIM 3,59%; VFA 79,12%; dan Marshall Quotient 440,67 kg/mm. Pada campuran aspal menggunakan agregat steel slag dengan presentase steel slag sebesar 50% dapat digunakan pada lapisan aus atau AC-WC untuk lalu lintas berat. Berdasarkan hasilpengujian disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan campuran aspal hangat atau campuran aspal dingin, Steel slag dapat digunakan untuk substitusi agregat halus pada campuran aspal panas AC-WC, Steel slag dapat digunakan untuk campuran aspal AC-BC, dapat menggunakan tipe aspal lain seperti aspal penetrasi 80/100 untuk mengetahui perbandingan karakteristik Marshall, dan juga dapat menggunakan tipe filler yang berbeda.