PENGENDALIAN MUTU DAN PERBAIKAN PEKERJAAN RIGID PAVEMENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL JAKARTA - CIKAMPEK II SELATAN PAKET III

Pembangunan infrastruktur jalan tol sangat dibutuhkan karena dapat mengurangi
kemacetan di ruas jalan utama dan meningkatkan proses distribusi barang dan jasa
serta dapat mengembangkan wilayah. Umumnya jalan tol menggunakan perkerasan
rigid pavement karena memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat dan memiliki
distribusi beban yang besar. Salah satu tujuan dan indikator kesuksesan suatu proyek
konstruksi terutama pemilik proyek (owner) terhadap produk jasa layanan pelaksana
konstruksinya (kontraktor) yaitu mutu. Agar pekerjaan rigid pavement sesuai dengan
rencana, maka perlu diterapkan pengendalian mutu yang baik karena kesalahan
pelaksanaan dapat merusak konstruksi. Metode analisis dilakukan dengan
membandingkan hasil pengujian mutu dengan spesifikasi dan menganalisis kerusakan
yang terjadi pada konstruksi serta saran perbaikannya. Hasil pembahasan
menunjukkan untuk mutu beton pekerjaan rigid pavement sudah memenuhi
persyaratan spesifikasi beton kelas P, untuk mutu baja tulangan sudah memenuhi
syarat spesifikasi SNI 2052-2017. Dalam pelaksananaan konstruksi rigid pavement,
kerusakan yang ditemui adalah keretakan rambut yang diakibatkan oleh lemahnya
pengawasan pada saat proses curing beton karena temperatur cuaca yang tinggi di
lapangan serta getaran oleh manuver dump truck sehubungan jalan kerja pada lokasi
pekerjaan rigid berdekatan satu sama lain. Perbaikan yang dilakukan pada proyek
adalah menggunakan metode sistem jahit material. Sebaiknya pengawasan pada tahap
curing beton harus lebih diperhatikan karena dapat mengakibatkan kerusakan tahap
awal konstruksi walaupun mutu material dan rencana desain sudah dilakukan dengan
baik.