PERBANDINGAN METODE ANALISIS RISIKO IBPRP DAN HIRARC PADA PROYEK JALAN TOL ANCOL TIMUR-PLUIT

Menganalisis risiko merupakan salah satu hal penting untuk mencapai keselamatan konstruksi. Diterapkannya PERMEN PUPR No. 10 tahun 2021 memastikan setiap kontraktor untuk menerapkan SMKK. SMKK memiliki metode analisis risiko yaitu IBPRP. Diterapkannya hal tersebut bersinggungan dengan beberapa kontraktor yang memiliki sistem dan metode analisis risiko tersendiri salah satunya metode analisis risiko HIRARC. Kedua metode ini memiliki konsep yang mirip namum memiliki skala penilaian yang berbeda. Membandingkan nilai risiko yang dihasilkan menjadi tujuan utama penelitian ini. Pada tugas akhir ini akan dibahas perbedaan dari kedua metode tersebut, terkhusus pada nilai risiko yang dihasilkan dari skala perhitungan masing-masing metode. Dengan menganalisis pekerjaan yang sama dan menerapkannya pada dua metode yang berbeda,lalu dilaukan perbandingan. Hasil dari perbandingan tersebu t akan menjadi kesimpulan dari tugas akhir ini. Dari hasil penelitian ini didapatkan adanya perbedaan dari nilai risiko yang dihasilkan dari SMKK (IBPRP) dengan sistem Internal Kontraktor (HIRARC). Disimpulkan bahwa dengan pekerjaan yang sama, metode HIRARC menilai risiko lebih tinggi daripada metode IBPRP. Ditemukan juga faktor yang membedakan kedua metode tersebut adalah pada faktor tingkat keparahan yang sama-sama memiliki lima (5) tingkatan namun definisi dari tiap tingkatannya berbeda.