ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER SEBAGAI PENANGANAN KELONGSORAN AKIBAT GEMPA CIANJUR, JAWA BARAT

Proyek penanggulangan pasca-gempa Cianjur melakukan penanganan terhadap lereng yang mengalami kelongsoran akibat gempa pada ruas Jalan Raya Puncak – Batas Kota Cianjur. Diketahui telah dilaksanakan konstruksi bronjong untuk penanganan lereng tersebut. Namun, bronjong mengalami pergeseran akibat kesalahan perencanaan yang tidak memperhitungkan muka air tanah. Maka, dilakukan evaluasi desain terhadap perkuatan eksisting dengan menganalisis kestabilan lereng serta merencanakan penggunaan dinding kantilever jika digunakan sebagai perkuatan. Analisis stabilitas lereng asli dihitung secara manual dan menggunakan software GeoStudio-Slope/W dengan metode Bishop pada kondisi dipengaruhi dan tidak dipengaruhi gempa. Dalam perhitungan manual, didapatkan faktor keamanan (FK) lereng asli sebesar 1,862 (tanpa gempa) dan 1,235 (dengan gempa), nilai FKsehingga lereng stabil. FK lereng asli tanpa gempa yang dihitung menggunakan GeoStudio sebesar 1,896≥1,25 (stabil) dan dengan gempa 1,240≥1,1 (stabil). Analisis stabilitas lereng dengan perkuatan eksisting bronjong maupun dengan perkuatan DPT kantilever dihitung menggunakan software GeoStudio-Slope/W. Lereng dengan perkuatan bronjong didapatkan FK sebesar 1,596≥1,25 (stabil) pada kondisi tidak dipengaruhi gempa dan 1,027≤1,25 (labil) pada kondisi dipengaruhi gempa. FK dengan perkuatan DPT kantilever adalah sebesar 2,664 (tanpa gempa) dan 1,983 (dengan gempa). Keduanya memenuhi syarat sehingga lereng tergolong stabil. FK terhadap stabilitas dinding guling, geser, dan daya dukung didapatkan sebesar 2,60≥2 ; 1,57≥1,5 ; 3,28≥3.
Kata kunci: Bishop; Bronjong; GeoStudio; Dinding Kantilever; Stabilitas Lereng≤