1901413024, Mikhael Agustinus Piter (2023) PERBANDINGAN ANALISIS QUANTITY TAKEOFF BERBASIS BIM DENGAN METODE KONVENSIONAL PADA PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN UNDERPASS. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
Mikhael Agustinus Piter_1901413024_10_Perbandingan Analisis Quantity Takeoff Berbasis BIM dengan Metode Konvensional pada Pekerjaan Struktur Jembatan Underpass_Halaman Identitas.pdf
Download (485kB)
Mikhael Agustinus Piter_1901413024_10_Perbandingan Analisis Quantity Takeoff Berbasis BIM dengan Metode Konvensional pada Pekerjaan Struktur Jembatan Underpass_Isi Skripsi.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (24MB)
Abstrak
Quantity Takeoff (QTO) merupakan tugas yang dilakukan oleh surveyor kuantitas untuk menghitung jumlah material yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi. Menghitung volume pekerjaan ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu secara manual atau yang disebut dengan Metode Konvensional dimana surveyor menghitung kuantitas pekerjaan masih dengan berdasarkan gambar dua dimensi. Kemudian ada juga metode berbasis BIM (Building Information Modeling) dimana proses penghitungan kuantitas secara automatis dengan menggunakan aplikasi berbasis tiga dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbandingan hasil perhitungan QTO Building Information Modeling (BIM) dengan perhitungan QTO metode konvensional pada pekerjaan struktur Jembatan Underpass STA 150+187 Proyek Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi 4 dan mewawancarai pengguna BIM yang bertujuan mengetahui Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi deviasi output QTO berbasis BIM dengan metode konvensional. Dari hasil penelitian, bahwa item pekerjaan yang memiliki presentase deviasi yang cukup besar seperti pekerjaan pelat injak 5,95%, dimana QTO berbasis BIM memiliki nilai lebih besar dari hasil perhitungan dibandingkan dengan Metode. Kemudian item pekerjaan dengan nilai volume selisih pekerjaan, dimana QTO Metode konvensional lebih besar dari perhitungan berbasis BIM yaitu pekerjaan Barrier 2,74%. Ada Empat item pekerjaan dengan nilai deviasi yang sama dari metode BIM dan Metode Konvensional yaitu, item pekerjaan bearing pad, pekerjaan girder L=40.8, pekerjaan angkur fix dan angkur move dengan nilai deviasi 0,00%.. Faktor faktor yang mempengaruhi deviasi output QTO banyak disebabkan oleh faktor dari manusia atau human error seperti pengetahuan orang tersebut dalam dalam penggunaan BIM, pemahaman dalam membaca acuan dan material pekerjaan, beda asumsi terkait konsep perhitungan model dan faktor lainnya.
Kata Kunci : Quantity Takeoff, BIM (Building Information Modeling), Metode Konvensional, Autodesk Revit
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Sipil > Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan D4 |
User ID Pengunggah: | Mikhael Piter |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 09:35 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 09:35 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/13238 |