Evaluasi Pencahayaan Alami dan Optimasinya pada Ruangan Kantor Gurbenur Sulawesi Barat

Pencahayaan alami menjadi aspek penting dalam desain kantor. Namun, kelebihan
pencahayaan alami dapat menyebabkan kesilauan yang mengganggu kenyamanan dan
kinerja penghuni ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan melakukan
optimasi over pencahayaan alami pada ruangan kantor gubernur Sulawesi Barat. Lebar
bukaan yang lebih besar cenderung menyebabkan intensitas Cahaya alami yang lebih
tinggi, terutama ketika cahaya matahari langsung masuk ke dalam ruangan. Intensitas
pencahayaan alami juga berpengaruh pada tingkat kesilauan, dengan tingkat kesilauan
yang lebih tinggi terjadi pada intensitas cahaya yang tinggi. Metode yang digunakana
melakukan simulasi menggunakan Software DIAlux Evo 11.1 kemudian
dibandingkan SNI 6197:2011 dengan besarnya intensitas cahaya pada ruang kantor
sebesar 300-700 lux. Nilai WWR berdasarkan GBCI ver 1.1 tahun 2016 sebesar 20%-
50%. Hasil penelitian menunjukkan 7 dari 23 Ruang Kerja Kantor Gurbenur yang
mengalamai over intensitas cahaya alami dengan nilai tingkat pencahayaan paling
tinggi yaitu 7058 lux. Selain itu, nilai WWR (Window to Wall Ratio) terdapat 5
ruangan yang nilainya melebihi ukuran GBCI yaitu tertinggi sebesar 73% pada ruang
koridor selatan. Optimasi ke tujuh ruangan yang mengalami over intensitas cahaya
dilakukan dengan simulasi Software DIAlux Evo 11.1 menggunakan Horizontal Blind
hingga diperoleh nilai intensitas cahaya yang sesuai dengan SNI yaitu 264-698 lux.
Kata kunci: Pencahayaan Alami, Intensitas Cahaya,WWR, Horizontal Blind.