ANALISIS PENGENDALIAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI PEKERJAAN BEKISTING TERHADAP KECELAKAAN KERJA PROYEK GEDUNG PERKANTORAN

Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi adalah kegiatan untuk mengurangi hingga menghilangkan potensi kecelakaan kerja. Pengendalian risiko dilakukan dengan tahapan menggunakan hierarki pengendalian risiko. Hierarki pengendalian risiko, yaitu Eliminasi, Substitusi, Perancangan Teknis, Administrasi, dan Alat Pelindung Diri (APD). Menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 pasal 26 ayat (2), beberapa jenis pekerjaan dapat dikategorikan sebagai pekerjaan yang bersifat khusus. Salah satu pekerjaan proyek konstruksi yang masuk ke kategori pekerjaan khusus adalah pekerjaan bekisting. Pekerjaan bekisting adalah pekerjaan pengecoran melalui cetakan yang telah dibuat sebelumnya untuk struktur bangunan dengan design bentuk yang diinginkan. Potensi bahaya yang terjadi pada pekerjaan bekisting terdiri dari pekerja, alat, material, dan metode kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber bahaya dari kecelakaan pekerjaan bekisting, mengetahui faktor yang memengaruhi kecelakaan pekerjaan bekisting, dan konsep pencegahan kecelakaan pekerjaan bekisting. Penelitian dilaksanakan di Proyek Pembangunan Gedung Kantor Proyek X yang berlangsung dari bulan Januari hingga bulan Juli 2023. Penelitian bersifat kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Hasil pengendalian risiko pada proyek diperoleh dengan cara observasi dan studi dokumen. Studi dokumen dilakukan dengan melihat IBPRP yang digunakan oleh proyek X. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa pengaruh pengendalian risiko pada pekerjaan bekisting memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kecelakaan kerja di proyek X. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial, diperoleh hasil bahwa Keterlibatan Pekerja memiliki nilai koefisien regresi paing tinggi dan berpengaruh secara signifikan.