ANALISIS KINERJA STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA DENGAN BETON PRATEGANG PADA BALOK BENTANG PANJANG

Beton prategang umumnya digunakan pada konstruksi yang memiliki bentang panjang ataupun ruangan luas tanpa kolom seperti aula, gedung olahraga, ruang rapat dan sebagainya. Adanya kebutuhan akan ruangan luas bebas kolom pada bangunan gedung sehingga membutuhkan struktur balok dengan bentang yang panjang untuk memaksimalkan fungsi ruang. Penelitian ini dilakukan pada bangunan 8 lantai dengan struktur balok bentang panjang pada lantai 6, 7 dan 8 menggunakan beton prategang sebagai alternatif dari beton bertulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dimensi balok ditinjau dari respon struktur, gaya-gaya dalamnya serta taraf kinerja struktur. Berdasarkan perancangan dimensi diperoleh dimensi balok prategang 550 x 1250 mm dan dimensi balok beton bertulang 900 x 1400 mm. Hasil taraf kinerja struktur bangunan menggunakan analisis non-linear pushover berdasarkan metode ATC-40, struktur bangunan yang menggunakan balok beton bertulang dan yang menggunakan balok beton prategang memiliki nilai drift ratio di antara 0,01-0,02 sehinga berada pada level Damage Control (DC) dan memenuhi target kinerja desain Life Safety (LS). Dari hasil uji statistik diperoleh Kinerja struktur pada balok beton bertulang dengan balok beton prategang memiliki perbedaan yang signifikan. Desain struktur tahan gempa diwajibkan memiliki syarat Strong Column Weak-Beam, yaitu ketika menerima pengaruh gaya gempa hanya akan terjadi pada sendi plastis di tumpuan. Struktur bangunan yang menggunakan balok beton bertulang dan yang menggunakan balok beton prategang sudah memenuhi persyaratan Strong-Column Weak-Beam karena sendi plastis pertama kali muncul pada balok. Dari hasil-hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa beton prategang dapat digunakan pada struktur balok bentang panjang.
Kata kunci : Balok Prategang, Analisis Pushover, balok bentang panjang.