1906411037, Mochamad Retamma Putra Bintoro (2023) PEMBUATAN BIODEGRADABLE FOAM DARI BAHAN PATI UMBI GARUT DAN SERAT TEBU. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
halaman identitas skripsi.pdf
Download (870kB)
isi skripsi (bab 2 - 4).pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (920kB)
Abstrak
Dilansir oleh Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan Indonesia menghasilkan sampah plastik sebesar 64 juta ton pada setiap tahun nya dan 3,2 juta ton sampah plastik terbuang ke laut lepas. Strofoam sendiri tergolong sebagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan sebab terdiri dari monomer dibutyl platat (DBP), dioktil ptalat (DOP), timbal (pb), senyawa nitrosamine, ester platat, bisphenol -A (BPA), senyawa penta kloro bifenil (PCB) yang dapat berpotensi memicu berbagai macam penyakit terutama tumor dan kanker. Biofoam menjadi salah satu alternatif yang dapat menjadi pengganti styrofoam. Biofoam biasanya menggunakan pati sebagai bahan utama yang membuat bifoam dapat terurai secara alami. Pati umbi garut adalah salah satu jenis pati yang berpotensi untuk diaplikasikan sebagai biofoam. Pati sendiri memiliki sifat yang tidak tahan air dan rapuh. Penambahan serat selulosa dapat membantu memperbaiki sifat tersebut, dengan menambahkan Polyvinyl Alcohol sebanyak 4 gr, Gliserol sebanyak 7 ml, magnesium stearate 1,7 gr, kitosan 2 ml. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi terbaik serat selulosa tebu pada biofoam dengan variasi konsentrasi (0 gr, 0,3 gr, 0,4 gr, 0,5 gr). Dengan metode oven (baking), setelah itu di lakukan uji karakteristik pada ketebalan, kuat tarik, warna, kadar air, daya serap, dan antimikroba. Hasil yang diperoleh pada ketebalan adalah 2,50 – 3,16 mm, kuat tarik dengan hasil 0,18 – 0,4 N/mm2, , Lightness (L*) terbesar di peroleh dengan konsentrasi selulosa 0 gr dengan nilai lightness sebesar 94,19 , kadar air di dapatkan 10% dengan hasil terendah yang diperoleh selulosa 0 gr, daya serap air tertinggi didapatkan sampel dengan konsentrasi selulosa sebesar 0 gr dengan hasil 4,71%, dan antimikroba yang tidak menciptakan zona bening. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa variasi serat selulosa tidak mempengaruhi kualitas biofoam.
Kata kunci: Biofoam, gliserol, magnesium stearate, pati umbi garut, selulosa batang tebu
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 500 – Ilmu Pengetahuan > 570 Biologi > 572 Biokimia 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 688 Produksi produk final dan pengemasan |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4 |
User ID Pengunggah: | Mochamad Bintoro |
Date Deposited: | 18 Aug 2023 08:16 |
Last Modified: | 18 Aug 2023 08:16 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/12688 |