PERANCANGAN KEMASAN PRODUK SEBLAK MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING (STUDI KASUS : UMKM RAJA SEUHAH)

Seblak merupakan jajanan atau makanan yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat. Salah satu UMKM yang menjual produk seblak yaitu UMKM Raja Seuhah. Namun dalam pengemasan produk seblak, UMKM Raja Seuhah masih menggunakan kemasan kantong plastik dan styrofoam yang bersifat tidak tahan panas. Selain itu, kemasan yang digunakan pada UMKM Raja Seuhah belum terdapat label desain sehingga tidak terdapat brand identity pada UMKM Raja Seuhah. Berdasarkan survei pendahuluan, sebanyak 94% konsumen menyatakan bahwa kemasan saat ini belum layak digunakan untuk kemasan produk seblak. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan kemasan seblak sesuai keinginan dan persepsi konsumen menggunakan metode Kansei Engineering. Penelitian ini menggunakan metode Principal Component Analysis untuk proses ekstraksi kata Kansei yang menghasilkan konsep desain, metode Fuzzy Analytical Hierarchical Process untuk menganalisis tingkat prioritas elemen kemasan, dan metode Quantification Theory Type 1 untuk analisis elemen kemasan yang digunakan untuk perancangan kemasan seblak. Hasil penelitian ini diperoleh 2 pasang konsep dengan menggunakan metode PCA yaitu konsep “Menarik – Complicated” dan “Praktis – Standar”. Tingkat prioritas elemen kemasan dengan metode FAHP diperoleh bahwa elemen “Material” menjadi prioritas tertinggi dengan bobot 0,34. Hasil metode QTT1 menghasilkan elemen Sugarcane Baggases (X1.3), Curve (X2.3), Rounded Tray (X3.6), Cutlery (X4.2), Direct Print (X5.1), Foto (X6.2), warna Panas (X7.1) dan San Serif (X8.1). Hasil perbandingan tingkat prioritas elemen metode FAHP dan QTT1 menyatakan konsisten bahwa elemen “Material” memiliki tingkat prioritas tertinggi. Hasil perancangan kemasan seblak UMKM Raja Seuhah sesuai keinginan konsumen dibuat dalam bentuk mock-up 3 dimensi.