KEMASAN AKTIF ANTIMIKROBA BERBAHAN DASAR CMC DAN KARAGENAN UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN IKAN

Kemasan aktif berperan memperpanjang masa simpan pangan, menjaga kualitas bahan pangan atau bahkan meningkatkan kualitas bahan pangan yang dikemas. Karagenan merupakan salah satu jenis dari familia polisakarida galaktan yang ditemukan sebagai bahan matriks antar sel alga merah dari familia Rhodophyta. Karagenan memiliki sifat biodegradable yang dapat terbiodegradasi oleh tanah, karagenan juga digunakan untuk pengatur kekentalan, penstabil, dan zat pengental. Minyak atsiri rosemary merupakan salah satu sumber antioksidan aktif kelompok diterpen zat asam karbol. Antioksidan yang terdapat pada minyak atsiri ekstrak rosemary dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kemasan aktif antimikroba berbahan dasar CMC dan karagenan dengan variasi 2A0,5B, 2A1B, 2,5A0,5B, 2,5A1B, 3A0,5B, dan 3A1B. Kemasan aktif yang telah dibuat akan dilakukan pengujian ketebalan, kuat tarik, ketahanan terhadap air, kadar air, pengujian antimikroba dan organoleptik. Hasil pengujian ketebalan diperoleh sebesar ± 0,3703-0,4700 mm, kuat tarik sebesar ± 0,0835-0,1436 MPa, ketahanan terhadap air sebesar ± 0,8808-1,3211%, kadar air sebesar ± 0,1562-0,2093%, uji antimikroba membentuk diameter zona bening/zona hambat bakteri Escherichia coli sebesar 24 mm dan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 18,5mm, dan uji organoleptik selama 15 jam pada suhu ruang dan edible film dapat menghambat pertumbuhan mikroba pada ikan kembung hingga ± 7 jam. Berdasarkan hasil penelitian karakteristik kemasan aktif berbahan dasar karagenan dan minyak atsiri rosemary dengan penambahan CMC dan gliserol dapat menarik kesimpulan bahwa, edible film ini menghasilkan nilai ketebalan di atas Japenese Industrial Standart (JIS), menghasilkan nilai kadar air dan ketahanan terhadap air yang kecil, edible film ini mampu membentuk zona bening dengan sangat baik dan dapat menghambat pertumbuhan mikroba dalam kurun waktu ± 7 jam.