PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN BUBUR AYAM CIREBON BERBASIS KANSEI ENGINEERING

Pada kemasan bubur ayam Cirebon ditemui beberapa permasalahan krusial yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Permasalahan yang ditemui yakni penggunaan styrofoam yang berbahaya, tidak ramah lingkungan, serta tidak memiliki identitas produk. Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh peneliti, 95,3% konsumen menganggap kemasan bubur ayam Cirebon belum memenuhi preferensi mereka dan 100% konsumen setuju untuk melakukan pengembangan kemasan bubur ayam Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan desain kemasan bubur ayam Cirebon berdasarkan kebutuhan dan preferensi konsumen. Penelitian ini mengimplementasikan metode Kansei Engineering yang terdiri dari metode pendukung Term Frequency – Inverse Document Frequency (TF-IDF), Principal Component Analysis (PCA), dan Neural Network. Metode TF IDF digunakan untuk mendapatkan kata Kansei prioritas, lalu diekstraksi dengan metode PCA untuk mendapatkan konsep desain, dan diakhiri penentuan elemen kemasan dengan metode Neural Network. Hasil dari penelitian ini adalah kemasan konsep Safety-Friendly dengan material Sugarcane Bagasse (X1.3), bentuk badan Oval Bowl (X2.4), bentuk tutup Flat (X3.1), fitur tambahan Handle (X4.1), warna Earthy (X5.3), dan area desain Direct Print (X6.3). Desain kemasan yang dihasilkan mewakili kebutuhan dan preferensi konsumen terhadap kemasan Bubur Ayam Cirebon.

Kata Kunci : bubur ayam cirebon, kansei engineering, TF-IDF, PCA, neural network