1906411032, Izaz Imtiyaz (2023) PENERAPAN ALGORITMA NON-DELAY DAN CDS PADA PENJADWALAN FLOW SHOP DI PT X. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi)
            
              
Text (BAB 2 s/d BAB 4 Isi Skripsi)
Izaz Skripsi Revisi WM-isi.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (1MB)
![[thumbnail of Halaman Identitas Skripsi]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text (Halaman Identitas Skripsi)
            
              
Text (Halaman Identitas Skripsi)
Izaz-Skripsi Halaman Identitas.pdf
Download (1MB)
Abstrak
Pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman tumbuh secara konsisten sejak satu 
dekade terakhir, yaitu mencapai 10,33. Perkembangan industri makanan dan minuman 
berbanding lurus dengan perkembangan industri kemasan, khususnya kemasan plastik. 
Kemasan plastik mendominasi industri makanan di indonesia dan kemasan fleksibel 
menempati porsi mencapai 80%. Banyaknya jumlah industri kemasan plastik 
menyebabkan para produsen mencari strategi yang tepat untuk menghadapi para pesaing, 
diantaranya adalah menerapkan penjadwalan produksi. Pada dunia industri, penjadwalan 
produksi mempunyai andil yang penting dalam pengambilan keputusan. PT X merupakan 
industri yang bergerak dalam bidang cetak kemasan, khususnya kemasan fleksibel untuk 
produk makanan dan minuman. Perusahaan tersebut menerapkan sistem industri Make To 
Order (MTO) dan menerapkan penjadwalan dengan sistem general flow shop. Pada PT X 
metode yang digunakan dalam penyusunan jadwal produksi menggunakan First Come 
First Served (FCFS) dengan beberapa pertimbangan, yaitu delivery date dan priority 
customer. Metode tersebut memiliki masalah, yaitu penjadwalan tidak dilakukan secara 
inline menyebabkan penumpukan rol pada area WIP printing sebanyak 11 rol dengan 
jumlah 71.300 meter pada bulan April dengan persentase keterlambatan 27% melebihi 
standar yang dimiliki oleh perusahaan sebesar 20% dan belum memiliki sistem 
penjadwalan yang baku. Pembuatan penjadwalan memiliki hasil yang berbeda jika 
dikerjakan oleh pekerja yang berbeda juga. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan 
penelitian terkait penjadwalan produksi pada PT X dengan tujuan membuat usulan 
penjadwalan dengan sistem yang baku mempertimbangkan metode Algoritma Non-Delay
dan Campbell, dudek, and smith (CDS) yang dapat mereduksi nilai mean flow time dan 
nilai mekspan jika dibandingkan dengan metode yang berlaku pada PT X. Penelitian ini 
menghasilkan nilai makespan perusahaan sebesar 181,2 jam dan mean flow time sebesar 
896,2 jam, metode Non-Delay menghasilkan nilai makespan sebesar 178,3 jam dan mean 
flow time sebesar 606,7 jam dengan nilai EI 1,02. Sedangkan maetode CDS menghasilkan 
nilai makespan sebesar 164,7 jam dan mean flow time sebesar 556,7 jam dengan nilai EI 
1,1. Dapat disimpulkan bahwa metode terbaik yang dapat mereduksi nilai makespan dan 
mean flow time proses penjadwalan produksi adalah metode CDS.
| Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) | 
|---|---|
| Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik | 
| Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4 | 
| User ID Pengunggah: | I'zaz Imtiyaz | 
| Date Deposited: | 18 Aug 2023 04:51 | 
| Last Modified: | 18 Aug 2023 04:51 | 
| URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/12633 | 

