Implementasi Metode Rough Sets Dalam Pengembangan Kemasan Rempeyek Berbasis Kansei Engineering

Numany Peyek merupakan salah satu UMKM di Jakarta yang bergerak sebagai produsen makanan Rempeyek. Kemasan produk UMKM Numany Peyek masih sangat sederhana, hanya dikemas menggunakan plastik yang direkatkan secara manual ataupun dengan mesin otomatis sehingga membuat kemasan produk tidak dapat ditutup kembali dan membuat sisa produk menjadi kehilangan tekstur kerenyahannya. Oleh karena itu, kemasan produk Numany Peyek perlu dilakukan pengembangan kemasan untuk menghadapi persaingan UMKM yang semakin ketat dan meningkatkan daya tarik produk. Pengembangan kemasan rempeyek bertujuan untuk mendapatkan rancangan desain kemasan yang sesuai dengan preferensi konsumen. Metode pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Term Frequency – Inverse Document Frequency (TF-IDF) untuk mendapatkan kata Kansei yang merepresentasikan produk, metode Principal Component Analysis (PCA) untuk menentukan konsep desain, dan Rough Sets untuk menentukan elemen desain untuk setiap konsep berdasarkan decision rules. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode PCA didapatkan 2 konsep desain kemasan, yaitu “Menarik-Unik” dan “General-Praktis”. Berdasarkan hasil analisis Rough Sets masing-masing konsep mendapatkan elemen desain terpilih. Konsep “Menarik-Unik” mendapatkan elemen desain yang terdiri dari elemen material kertas, berbentuk folding box dengan sistem tutup others, fitur tambahan handle, konsep desain modern, warna hitam, terdapat foto produk, dan permukaan desain cetak full colour. Sedangkan konsep “General-Praktis” mendapatkan elemen desain yang terdiri dari elemen material multilayers, berbentuk standing pouch dengan sistem tutup menggunakan ziplock, fitur tambahan window, warna putih dengan konsep desain minimalis, tidak ada gambar dan permukaan desain berupa label/sticker.

Kata kunci: PCA, Pengembangan Kemasan, Rempeyek Numany, Rough Sets,
TF-IDF