ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN PRODUK X DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI PT XYZ

PT XYZ adalah perusahaan industri yang berfokus pada bidang flexible packaging. Perusahaan ini mengalami permasalahan utama terkait hasil cetak pada kemasan produk X, yaitu persentase defect melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 4% dari jumlah produksi setiap bulan pada periode Mei 2022 hingga April 2023. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengidentifikasi akar penyebab kegagalan dan memberikan usulan perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan perbaikan guna mengurangi defect pada kemasan produk X, dengan menggunakan metode Seven Tools (Check Sheet, Flowchart, Histogram, U-Chart, Diagram Pareto, dan Diagram Fishbone), Why Why Analysis, serta Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis defect yang paling dominan pada kemasan X adalah miss print (35,5%), blushing (22,7%), dan garis tinta (17,5%). Analisis diagram Pareto menunjukkan bahwa tiga jenis defect tersebut menjadi penyebab utama tingginya persentase defect. Hasil analisis perhitungan FMEA menunjukkan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi untuk masing-masing jenis defect, yaitu miss print disebabkan oleh mesin dengan nilai RPN 168, blushing disebabkan oleh material dengan nilai RPN 189, dan garis tinta disebabkan oleh mesin dengan nilai RPN 160. Berdasarkan nilai RPN ini, usulan perbaikan untuk jenis defect miss print adalah melakukan perawatan preventif pada mesin secara berkala, untuk jenis defect blushing dengan menggunakan pigmen tinta berkualitas tinggi saat mencetak, untuk jenis defect garis tinta dengan memperhatikan kualitas doctor blade sebelum dan sesudah proses cetak serta menggantinya jika sudah mulai mengalami keropos.