Menganalisa Waste Pada Proses Produksi Kemasan Produk X Di PT ABC Menggunakan Value Stream Mapping (VSM)

Kepuasan konsumen merupakan hal yang penting bagi perusahaan, untuk menjaga kepuasan konsumen sebuah perusahaan perlu menjaga nilai yang dimiliki contohnya kualitas produk yang dihasilkan. PT ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang cetak kemasan yang memproduksi kemasan produk X. Kemasan produk X sering mengalami reject sehingga perlu dilakukan rework, oleh karena itu PT ABC mengindikasi adanya pemborosan selama proses produksi kemasan produk X. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pemborosan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM), diketahui pemborosan tertinggi yaitu jenis waste defect dengan persentase 23,98%. Kemudian dilakukan pengendalian kualitas menggunakan six sigma, diketahui selama proses produksi pada periode Januari – Maret 2023 ditemui persentase defect kemasan produk X sebesar 3,58% yang mana telah melewati standar defect perusahaan sebesar 2%. Kemudian memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan perbaikan kualitas dengan
menggunakan metode Failure Mode Effect Analyze (FMEA). Kondisi PT ABC sebelum dilakukan implementasi penelitian memiliki level sigma 4,01 dan nilai DPMO 5960,60. Setelah dilakukan implementasi menggunakan usulan perbaikan
menggunakan Failure Mode Effect Analyze (FMEA), level sigma PT ABC naik menjadi 4,24 dan nilai DPMO turun menjadi 3040,83.

Kata Kunci: FMEA, Six Sigma, VSM, Waste