INTEGRASI KANSEI ENGINEERING, ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN TOPSIS DALAM PENGEMBANGAN KEMASAN ASINAN KHAS BETAWI

Pengembangan kemasan produk menjadi elemen penting dalam upaya memenuhi preferensi konsumen dan meningkatkan daya saing di pasaran. Pengembangan kemasan yang dilakukan terhadap kemasan Asinan Khas Betawi sekarang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan kemasan seperti tidak praktis, tidak ramah lingkungan, kurang higienis dan tidak informatif. Selain itu, pengembangan kemasan Asinan Khas Betawi bertujuan untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Melalui pendekatan antara integrasi Kansei Engineering, Analisis faktor, Artificial Neural Network dan TOPSIS pengembangan kemasan berdasarkan emosional konsumen dilakukan. Penggabungan keempat metode tersebut meghasilkan 16 kata Kansei valid yang membentuk dua pasang konsep desain dengan metode Analisis Faktor yaitu “Fungsional-Modern Colorful” dan “Elegan-Praktis”. Pengolahan data menggunakan metode Artificial Neural Network dihasilkan 2 konsep terpilih yang berada pada grafik sumbu positif. Konsep tersebut adalah konsep “Modern Colorful” dan konsep “Praktis”. Konsep “Modern Colorful” didapatkan elemen desain yang terdiri dari Top Square (X1.4), Body shape Barquette (X2.7), Warna oren kemerahan (X3.5), Fitur tidak ada (X4.1), Area desain label sticker (X5.1), Material rigid plastic (X6.3), dan Elemen gambar
foto asli produk (X7.3). Sedangkan elemen desain untuk konsep “Praktis” terdiri dari elemen Top Artistic (X1.1), Body shape Round (X2.9), Warna hijau (X3.3), Fitur ada kemasan tambahan (X4.3), Area desain sleeve paper (X5.2), Material
ivory (X6.1), dan Elemen gambar ilustrasi vektor produk (X7.2). Tahap akhir dari penelitian ini adalah perangkingan hasil rancangan desain menggunakan metode TOPSIS. Dari hasil analisis, nilai preferensi terbesar diperoleh untuk konsep desain Modern Colorful yaitu sebesar 0,992. Kemudian, diikuti oleh rancangan desain konsep Praktis dengan nilai preferensi sebesar 0,008.
Kata kunci: pengembangan kemasan, kansei engineering, analisis faktor, TOPSIS, artificial neural network