ANALISIS DAMPAK SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN PSAK 72 TERHADAP KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS PADA INDUSTRI MATERIAL KONSTRUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2019-2022)

PSAK 72 merupakan standar akuntansi baru tentang pengakuan pendapatan yang merupakan standar tunggal menggantikan seluruh standar yang berlaku sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan PSAK 72 terhadap kinerja keuangan industri material konstruksi. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif komparatif dengan menggunakan laporan keuangan audited pada empat perusahaan industri material konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PSAK 72 berdampak pada industri material konstruksi yang memiliki pendapatan dari penjualan jasa atas kontrak jangka panjang. Penerapan PSAK 72 menyebabkan penurunan nilai pendapatan karena adanya perbedaan waktu pengakuan pendapatan. Tidak terdapat pengaruh signifikan penerapan PSAK 72 terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DAR), Total Asset Turn Over (TATO), dan Net Profit Margin (NPM). Namun, penerapan PSAK 72 membuat penyajian kinerja keuangan lebih akuntabel dan transparan sehingga memudahkan manajemen perusahaan dan investor dalam mengambil keputusan.

Kata kunci: PSAK 72, Pengakuan Pendapatan, Industri Material Konstruksi, Penjualan Jasa, Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan.