ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN BEKISTING PELAT LANTAI DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN ALUMINIUM FORMWORK

Indonesia menjadi salah satu negara gedung pencakar langit yang memiliki tinggi lebih dari 150 meter yang dimana bekisting berperan penting dalam kesuksesan pembangunan gedung. Setiap metode bekisting perlu ditinjau dari segi biaya dan waktu maupun kelebihan serta kekurangan dan itu akan menjadi salah satu pertimbangan suatu proyek dalam pelaksanaan nya. Oleh karena itu, pemilihan metode bekisting sangat berpengaruh terhadap biaya dan waktu konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan waktu yang efisien dan biaya yang ekonomis antara bekisting konvensional dan aluminium formwork. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran kuesioner untuk data sekunder dilakukan dengan studi literatur. Pada pengolahan data primer, akan dilakukan identifikasi untuk menentukan fakto-faktor pemilihan metode bekisting yang akan digunakan. Metode statistik untuk kuesioner akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas, serta akan menghitung Relative Importance Index (RII). Pada analisis waktu, dibutuhkan produktivitas pekerjaan dan koefisien pekerja. Durasi pemasangan bekisting aluminiun, didapatkan dari penelitian terdahulu. Dari hasil analisis ini, waktu rencana antara kedua metode tersebut memiliki selisih 25,33 hari yang dimana bekisting aluminium lebih cepat pemasangannya. Pada analisis biaya metode konvensional digunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan dengan pedoman Permen PUPR No.1 Tahun 2022. Untuk pekerjaan bekisting pelat lantai dengan metode konvensional dan aluminium memiliki seilisih harga sebesar Rp.874.427.892,-. Dari selisih biaya tersebut, bekisting konvensional jauh lebih murah dari bekisting aluminium. Sedangkan untuk hasil penyebaran kuesioner didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi atau berpengaruh dalam pemilihan bekisting yaitu bekisting dapat dibentuk sesuai dimensi.