PENGARUH JAMINAN PRODUK HALAL, KEMASAN, DAN REGULASI KEMASAN TERHADAP PEMAHAMAN SERTIFIKASI HALAL BAGI PELAKU UMKM DI DKI JAKARTA

Jumlah penduduk muslim di Jakarta mencapai 87,75% dari populasi total di DKI Jakarta. Banyaknya jumlah penduduk muslim membuat tingkat kehati-hatian dalam pemilihan produk untuk dikonsumsi meningkat. Maka dari itu banyak konsumen yang memperhatikan label halal pada kemasan produk untuk memastikan kehalalan dari produk yang akan dikonsumsi. Pentingnya penggunaan label halal pada kemasan seharusnya diterapkan oleh pelaku UMKM khususnya yang bergerak dibidang makanan dan minuman. Sebagaimana yang sudah diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil, bahwa produk yang dihasilkan oleh pelaku Usaha Mikro dan kecil wajib bersertifikat halal. hal ini mendorong peneliti untuk menganalisa faktor apa saja yang mempengaruhi pemahaman sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jaminan produk halal, kemasan, dan regulasi kemasan terhadap pemahaman sertifikasi halal. Metode penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil penelitian terhadap variabel bebas jaminan produk halal (X1), kemasan (X2), dan regulasi kemasan (X3) diketahui bahwa jaminan produk halal (X1) dan regulasi kemasan (X3) memberi pengaruh secara parsial terhadap pemahaman sertifikasi halal (Y) sebagai variabel terikat dan variabel bebas kemasan (X2) tidak memberi pengaruh parsial terhadap pemahaman sertifikasi halal (Y). Pengadaan pelatihan dan media informasi mengenai sertifikasi halal perlu diadakan untuk mengedukasi pelaku UMKM.