KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI PATI GANYONG, KITOSAN, SORBITOL DAN EKSTRAK JAHE SEBAGAI KEMASAN PRIMER CRAB STICK

Polusi sampah plastik merupakan krisis lingkungan global yang menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan. Penggunaan plastik secara terus-menerus menjadi masalah bagi lingkungan dan kesehatan. Menurut Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistika (BPS) terkait data informasi sampah plastik menyatakan jumlah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Salah satu tindakan agar mengurangi kerusakan pada lingkungan adalah menggunakan plastik yang ramah lingkungan (biodegradable), salah satunya penggunaan kemasan ramah lingkungan yaitu kemasan edible film. Penelitian ini membuat edible film berbahan dasar pati ganyong, kitosan, sorbitol dan ekstrak jahe sebagai kemasan primer crab stick. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik dan masa simpan pada edible film menggunakan variasi ekstrak jahe dan satu konsentrasi pati ganyong dan kitosan. Metode yang digunakana adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor (konsentrasi ekstrak jahe dan masa simpan). Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan, edible film yang terbuat dari pati ganyong dan ditambahkan ekstrak jahe untuk meningkatkan masa simpannya memiliki karakteristik sebagai berikut ketebalan (0,18 mm), swelling (69%), kuat tarik (1,53 MPa), modulus young (3,54 N/mm2), kadar air (14%) dan kelarutan (80,49%). Penambahan variasi ekstrak jahe tidak berpengaruh terhadap sifat karakteristik edible film. Namun pada pengujian organoleptik, penambahana ekstrak jahe mempengaruhi pengujian ini. penambahan 6% memberikan pengaruh terhadap organoleptik warna, tekstur dan aroma.