BIOPLASTIK DARI PEKTIN KULIT JERUK MANIS (Citrus sp.) DENGAN PENAMBAHAN KARAGENAN, KITOSAN DAN GLISEROL

Penggunaan plastik di masyarakat terus meningkat dengan tingkat ketergantungan terhadap plastik sebagai bahan pengemas juga sangat tinggi. Oleh karena itu, penggunaan plastik sebagai bahan pengemas menimbulkan berbagai persoalan lingkungan yaitu sulitnya proses daur ulang dan juga penumpukan sampah menyebabkan pencemaran serta kerusakan lingkungan karena plastik sendiri tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroba dalam tanah. Permasalahan ini membutuhkan solusi untuk mengembangkan plastik dari bahan alam yang tentunya ramah terhadap lingkungan Bioplastik menjadi salah satu solusi untuk menggantikan plastik. Bahan dasar pembuatan bioplastik adalah pektin, karagenan, kitosan dan gliserol. Tujuan penelitian ini memperoleh komposisi optimal dan menganalisis karakteristik bioplastik yang dihasilkan berdasarkan sifat fisik dan sifat mekanik. Penelitian ini dimulai dengan pembuatan pektin dari kulit jeruk manis, penentuan konsentrasi optimum karagenan, pembuatan larutan kitosan dan pembuatan bioplastik yang dilanjutkan dengan pengujian karakteristik bioplastik dan analisis variansi data hasil uji menggunakan ANOVA dua arah dengan IBM SPSS. Komposisi optimal bioplastik untuk karakteristik sifat fisik adalah pektin 1,5 dan kitosan 1,5 ml dengan nilai tebal 0,171 mm dan transparansi 97,97%. Komposisi optimal bioplastik untuk karakteristik sifat mekanik adalah pektin 2,5 g dan kitosan 1 ml dengan nilai kuat tarik 4,638 MPa, elongasi 64,06% dan elastisitas 0,0748MPa. Komposisi optimal bioplastik untuk karakteristik sifat kimia adalah pektin 2,5 g dan kitosan 0 ml dengan nilai daya serap 171%, kelarutan 8%, kadar air 14,49% dan biodegradasi dengan kitosan 0 ml.