ANALISIS PERBANDINGAN JENIS KACA JENDELA DALAM OPTIMASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA PROYEK APARTEMENT ANTASARI PLACE

1901421029, Sulthan Verza Rafi (2023) ANALISIS PERBANDINGAN JENIS KACA JENDELA DALAM OPTIMASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA PROYEK APARTEMENT ANTASARI PLACE. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Sampul,Halam Persetujuan,Halaman Pemgesahan, Halaman Pernyataan Orisinilitas,Kata Pengantar,Daftar isi,Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Bab I Pendahuluan, Bab V Penutup dan Daftar Pustaka] Text (Halaman Sampul,Halam Persetujuan,Halaman Pemgesahan, Halaman Pernyataan Orisinilitas,Kata Pengantar,Daftar isi,Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Bab I Pendahuluan, Bab V Penutup dan Daftar Pustaka)
Halaman Identitas Skripsi.pdf

Download (425kB)
[thumbnail of (Abstrak,Abstract, BAB II Tinjauan Pustaka, BAB III Metodologi Penelitian, BAB IV Data dan Pembahasan, dan Lampiran)] Text ((Abstrak,Abstract, BAB II Tinjauan Pustaka, BAB III Metodologi Penelitian, BAB IV Data dan Pembahasan, dan Lampiran))
ISI.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (2MB)

Abstrak

Indonesia merupakan negara tropis yang banyak terkena sinar matahari dan terletak pada garis khatulistiwa. Banyaknya sinar matahari tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pencahayaan secara alami pada suatu pembangunan gedung apartemen. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis perbandingan jenis kaca untuk optimalisasi pencahayaan pada unit apartemen berdasarkan SNI 03 2396 2001. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis simulasi. Analisis pencahayaan alami dilakukan dengan menggunakan software DIALux evo berdasarkan SNI 03-2396-2001 yaitu nilai intensitasnya berkisar antara 120-250 lux untuk Ruang Tidur, Ruang Tamu, dan 250 lux untuk Kamar Mandi. Hasil dari simulasi sebagai dasar untuk melakukan analisis jenis kaca yang paling optimal untuk diterapkan pada apartemen antasari place. Hasil simulasi pada unit A jenis kaca Planibel G memiliki tingkat pencahayaan lebih baik sebesar 69 persen dibanding dengan kaca Sunergy Cool yaitu sebesar 56 persen, dan pada unit D jenis kaca Planibel G memiliki tingkat pencahayaan lebih baik 36 persen dibandingkan dengan kaca Sunergy Cool 2 yaitu sebesar 25 persen. Berdasarkan data tersebut dan standar SNI tentang pencahayaan alami, maka didapatkan jenis kaca Planibel G adalah yang terbaik. Namun, pada Unit D saat berada pada Titik Balik Selatan atau Garis Balik Selatan yaitu pada tanggal 12 Desember 2023, distribusi pencahayaannya kurang optimal, dan pada unit A hanya pada Kamar Mandi yang distribusi pencahayaannya masih kurang optimal. Oleh karena itu, dibuat rekomendasi penambahan lampu tipe Downlight, serta menambahkan kaca Glass Block pada Kamar Mandi Unit A.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 500 – Ilmu Pengetahuan > 530 Fisika > 535 Cahaya dan radiasi yang terkait
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 691 Material bangunan, bahan bangunan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 692 Praktek yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D4
User ID Pengunggah: Sulthan Verza
Date Deposited: 16 Aug 2023 07:49
Last Modified: 16 Aug 2023 07:49
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/12499

Actions (login required)

View Item
View Item