PEMANFAATAN KMnO4, TANAH LIAT DAN ZEOLIT SEBAGAI ETHYLENE SCAVENGER PISANG AMBON (Musa acuminata Cavendish Subgroup) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN DAYA SIMPAN

Pisang Ambon merupakan salah satu pisang yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Pisang Ambon memiliki umur simpan yang terbatas dan cepat rusak, sehingga tidak mungkin disimpan dalam waktu lama dan terjaga kesegarannya. Salah satu faktornya karena produksi gas etilen yang membuat percepatan kematangan karena pisang merupakan buah klimaterik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperlambat proses pematangan pisang Ambon dengan cara metode penyerapan etilen, dengan variasi bahan kimia KMnO4, Tanah liat dan Zeolit. Pada penelitian ini, sifat pisang Ambon yang diuji dengan berbagai konsentrasi bahan penyerap etilen Kontrol, 10 g, 30 g, dan 90 g KMnO4 + Tanah liat dan Kontrol, 3 g dan 6 g KMnO4 + zeolit, Pisang Ambon kemudian disimpan selama 12 hari dilakukan pengujian setelah 3, 6, dan 12 hari dengan dua kali pengulangan. Hasil yang diperoleh dari pengujian bahwa susut bobot, kadar air, total padatan terlarut, pH dan organoleptik mencapai nilai ideal setelah penyimpanan dalam variasi bahan penyerap (KMnO4 + Tanah liat, 10 gram), dengan nilai presentase susut bobot sebesar 53%, nilai rata-rata kadar air 31.5%, rata-rata total padatan terlarut 24%, rata-rata nilai pH 6.1, nilai rata-rata organoleptik tekstur, aroma dan warna mendapatkan nilai rata-rata 4.5. Kekuatan pematangan berhasil ditunda dengan variasi ini, kualitas kulit dan daging dalam jumlah yang tepat dipertahankan sampai 12 hari setelah pascapanen dalam semua tahap pengujian dibandingkan kontrol.