PENGARUH PENGGUNAAN BOTTOM ASH SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA PAVING BLOCK

Produksi batu bara 70% digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap dan 10% digunakan untuk pembuatan semen. Limbah batu bara terutama fly ash banyak digunakan dalam penelitian, sedangkan bottom ash masih jarang pemanfaatannya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bottom ash pada paving blockMetode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membuat benda uji paving block dengan perbandingan campuran yaitu 1PC : 1,95 PS : 1,05 KR dan variasi bottom ash sebesar 0%,5%,10%,15%,20% terhadap berat pasir. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode statistik menggunakan software SPSS untuk menganalisis besarnya pengaruh bottom ash pada paving block. Pengujian benda uji mengacu pada SNI 03-0691-1996 dan BS 6717:2001. Benda uji berbentuk balok dengan ukuran 21 cm x 10,5 cm x 6 cm yang akan diuji pada umur 28 hari.Hasil analisis menunjukkan penggunaan bottom ash menurunkan nilai berat jenis sebesar 5,28% sampai dengan 11,89% dan berat isi sebesar 1,28% sampai 2,13% dibandingkan tanpa penggunaan bottom ash. Penggunaan bottom ash 20% mampu meningkatkan nilai penyerapan air sebesar 21,69% , nilai kadar air sebesar 50,12%, kuat tekan sebesar 17,28% dan kuat lentur 29,41% pada umur 28 hari dibandingkan dengan paving block tanpa penggunaan bottom ash. Paving block ini masuk ke dalam kelas mutu B sesuai SNI 03-0691-1996 yang digunakan sebagai pelataran parkir.
Kata Kunci : Bottom ash, Paving Block, Substitusi Agregat Halus