ANALISA KERUSAKAN COOLING SYSTEM PADA ENGINE C 9 D6R XL

Penelitian berjudul Analisa Kerusakan Cooling system pada Engine C9 D6R XL dilaksananakan di PT. Semen Padang. Secara report dari customer ditemukan engine mengalami Over Heat pada saat melakukan operasi di lapangan, maka permasalahannya ialah apa penyebab terjadinya kerusakan cooling system pada engine C9 dan bagaimana memperbaiki cooling system pada engine C9. Berdasarkan analisis yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa terjadi Abrasive Wear disebabkan oleh penggunaan coolent pada yang tidak baik sehingga mempercepat terjadinya reaksi kimia yaitu korosi. Akibat terjadi korosi dapat menimbulkan partikel atau kotoran yang dapat menyebabkan Abrasive Wear. Korosi dapat terjadi disebabkan oleh pemilihan coolent yang tidak tepat. Terjadinya kerusakan pada seal assembly yang disebabkan oleh pemasangan yang tidak tepat dapat mengurangi kinerja water pump. Agar cooling system berfungsi dengan baik lakukan perbaikan pada komponen cooling system dengan menggunakan 8 step troiubleshooting dan lakukan pemeliharaan cooling system secara tepat agar dapat meminimalisir terjadinya kerusakan cooling system. Lakukan pemeliharaan cooling system pada setiap pm 3.000 jam dan lakukan pemeriksaan supplement coolent additive setiap 250 jam. Gunakan coolent sesuai standar yaitu (antifrezz 30%-60% + 3%-6% Coolent conditioner). Pastikan cooling system berfungsi dengan sempurna ketika sudah melakukan troubleshooting agar tidak terjadi lagi over heat pada unit sehingga unit berfungsi secara optimal.
Kata Kunci: cooling system, korosi, coolent, abrasive wear, over heat, dan troubleshooting