2006321035, Dhea Alvionita (2023) PENGGUNAAN KATA TIDAK BAKU DALAM PENULISAN JUDUL BERITA PADA KANAL DETIKINET DI DETIKCOM PERIODE FEBRUARI—MARET 2023. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
Halaman Identitas Tugas Akhir.pdf
Download (1MB)
Isi.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (3MB)
Abstrak
Perkembangan zaman telah membawa kemajuan pada berbagai bidang kehidupan, seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, dan teknologi. Kemajuan itu juga kerap dirasakan pada bidang keilmuan jurnalistik. Salah satu istilah dalam bidang jurnalistik yang lumrah didengar masyarakat adalah media massa. Teddy (2020:5) mengatakan bahwa media massa adalah alat penyambung agar pesan komunikator bisa tersampaikan dengan proses yang cepat melalui media.
Di awal perkembangannya, satu-satunya bentuk media massa yang diketahui khalayak adalah media cetak berupa surat kabar atau koran, majalah, dan tabloid. Seiring berkembangnya zaman, media massa tak hanya terdiri dari media cetak, tetapi berkembang menjadi media elektronik yang berupa penyiaran dan media daring yang memanfaatkan jaringan internet.
Kehadiran media daring menawarkan kemudahan bagi masyarakat. Tak heran jika media daring menjadi satu-satunya media yang tengah digemari oleh masyarakat. Sebab, dengan adanya website, masyarakat bisa mengakses berbagai informasi yang terjadi dari dalam maupun luar negeri melalui media daring kapan dan di mana saja sesuai keinginan.
Informasi yang disuguhkan oleh media daring pun beragam, mulai dari teknologi, ekonomi, politik, bahkan gaya hidup dan hiburan yang dikemas dalam sebuah berita. Pada umumnya, produk utama media daring adalah berita. Ahmad Qorib (2019:35) mengatakan bahwa berita yang baik setidaknya memenuhi empat struktur sebagai berikut, yakni judul (headline), baris tanggal/titi masa (dateline), teras berita (lead), dan tubuh berita (body). Lantaran judul memiliki peranan yang sangat penting untuk menggugah rasa penasaran pembacanya, maka judul menjadi penunjang yang paling utama dalam sebuah berita. Sama halnya dengan berita di media daring, sudah pasti ia memiliki judul berita. Ketika pertama kali dilihat maka orang akan melihat judul berita yang mampu menarik perhatian pembaca. Judul berita yang menarik akan membetot perhatian pembaca. Judul akan menjadi penentu bagi pembaca dalam memutuskan untuk lanjut membaca berita atau tidak. Oleh karenanya, judul berita harus bisa menggambarkan inti dari berita secara singkat dan jelas.
Dengan demikian, judul berita yang baik harus ditulis dengan unsur-unsur provokatif, singkat dan padat, relevan, fungsional, formal, representatif, merujuk bahasa baku, dan spesifik Syarifuddin Yunus (2012: 77—78). Salah satu unsur judul berita yang menggunakan gaya bahasa yang baku artinya, tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku seperti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Namun pada kenyataannya, judul berita di media daring tidak semuanya menggunakan bahasa baku. Terdapat beberapa kesalahan kebahasaan, seperti kesalahan aspek gramatikal, kesalahan leksikal, kesalahan ejaan, dan kesalahan pembentukan istilah, Syarifuddin Yunus (2012:85). Kesalahan yang kerap terjadi pada judul berita adalah kesalahan ejaan berupa penulisan kata, salah ketik, pembentukan singkatan yang tidak taat azas, kapitalisasi, penggunaan unsur serapan, pemenggalan kata, dan pemakaian tanda baca.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3) |
---|---|
Subjek: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 070 Media berita, jurnalisme dan penerbitan > 070 Media berita, jurnalisme dan penerbitan 400 – Bahasa (Bahasa Indonesia dikelas 499) > 400 Bahasa > 400 Bahasa 400 – Bahasa (Bahasa Indonesia dikelas 499) > 400 Bahasa > 402 Aneka ragam tentang ilmu bahasa |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Grafika dan Penerbitan > Penerbitan / Jurnalistik D3 |
User ID Pengunggah: | Dhea Alvionita |
Date Deposited: | 07 Aug 2023 06:12 |
Last Modified: | 07 Aug 2023 06:12 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/11881 |