Penerapan Materialitas Audit pada PT YYY di Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan

Penerapan materialitas pada audit laporan keuangan sangat penting karena materialitas dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas informasi akuntansi dalam menyatakan opini yang dilakukan oleh auditor. Tujuan pembahasan mengenai penerapan materialitas ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana penerapan materialitas dalam audit laporan keuangan pada PT YYY di KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan rekan. Perhitungan materialitas dilakukan untuk memperoleh angka sebagai dasar materialitas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa data laporan keuangan PT YYY. Metode analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif sesuai data yang diperoleh dan metode kuantitatif untuk menghitung Overall Materiality (OM), Performance Materiality (PM), dan Summary of Uncorrected Misstatement (SUM), serta metode komparatif untuk membandingkan objek dengan teori. Hasil dari penerapan materialitas audit PT YYY yaitu auditor menetapkan benchmark gross revenue sebagai patokan untuk menghitung Overall Materiality (OM) yaitu sebesar 2% dari penjualan (gross revenue) sehingga besar Overall Materiality (OM) yaitu Rp2.400.597.111. Performance Materiality (PM) yaitu 75% dari Overall Materiality (OM) sehingga besar Performance Materiality (PM) yaitu Rp1.800.447.834. Summary of Uncorrected Misstatement (SUM) yaitu 5% dari Performance Materiality (PM) sehingga besar Summary of Uncorrected Misstatement (SUM) yaitu Rp90.022.392. Apabila tingkat materialitas yang diperoleh dibawah ketiga angka tersebut, maka dianggap tidak material dan sebaliknya