STUDI PENANGANAN KEMACETAN PADA SIMPANG JOGLO RAYA, KEMBANGAN, JAKARTA BARAT

Simpang Joglo adalah salah satu persimpangan yang terletak di Jalan Joglo Raya, Kota Jakarta
Barat, DKI Jakarta. Persimpangan ini menghubungkan Kota Jakarta Selatan, Tangerang dan
Jakarta Barat. Oleh karena itu kemacetan sering terjadi di persimpangan ini. Kemacetan
menyebabkan banyak pengguna jalan yang resah. Kemacetan di persimpangan Joglo Raya
disebabkan meningkatnya volume kendaraan dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisa total kendaraan dan tungkat kejenuhan di Simpang Joglo, Jakarta
Barat. Metode pengumpulan data dilakukan selama 4 hari yaitu 2 hari kerja dan 2 hari libur. Pada
hari kerja dilakukan pengumpulan data pada hari Senin dan Jumat, sedangkan pada hari libur
dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu dengan survei volume lalu lintas kendaraan. Survei lalu
lintas bertujuan untuk mendapatkan volume kendaraan tertinggi. Selain itu, data dianalisis
menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Berdasarkan hasil analisis,
volume jam puncak untuk perencanaan digunakan data pada hari kerja dengan total 11.947
kendaraan/jam dan derajat kejenuhan sebesar 1,354. Berdasarkan hasil volume kendaraan
tertinggi dan tingkat saturasi nilai, tingkat kepadatan lalu lintas di persimpangan Joglo cukup
tinggi. Solusi atlernatif yang direncanakan dipilih upaya perbaikan 5 (perubahan tipe simpang
menjadi 424) karena dinilai efektif (syarat kinerja simpang terpenuhi). Upaya perbaikan 4 ini
memiliki DJ sebesar 0,799 dan tundaan rata-rata sebesar 10,48 det/skr sehingga termasuk Level of
service B dan tundaan pada tahun 2034 didapat sebesar 35,31 det/skr maka dapat dikategorikan
menjadi Level of Service kelas D (syarat ideal simpang LoS B) dan DJ sebesar 1,151.
Kata kunci: Volume Jam Perencanaan, Kemacetan, Derajat Kejenuhan, Proyeksi Volume
Kendaraan